DBD (Diskusi Bareng Dosen)
Program kerja dari Departemen Adsoma HIMA P.IPS dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2012, bertempat di RSG FIS UNJ. Acara ini sebagai wadah diskusi dosen dengan mahasiswa P.IPS atas masalah-masalah apa saja yang ada di jurusan P.IPS baik masalah akademik maupun non-akademik. Dosen yang hadir sebagai pembicara saat itu diantaranya Pak Eko Siswono selaku Kajur Prodi P.IPS, Ibu Martini selaku dosen tetap di P.IPS, dan Pak Andiri yang latar belakangnya adalah dosen jurusan pariwisata, yang kini menjadi dosen tetap di IPS.
Diskusi dimulai dengan Pak Eko yang membahas tentang rusaknya LCD yang disebut karena dijatuhkan oleh mahasiswa dan beliau menyebutkan bahwa mahasiswa yang harus bertanggungjawab untuk menggantinya. Mahasiswa disuruh untuk mengunpulkan sekitar tiga puluh ribu. Pernyataan ini membuat sebuah pertanyaan bagi mahasiswa P.IPS tentang uang semester yang telah dibayarkan.
Diskusi dimulai dengan Pak Eko yang membahas tentang rusaknya LCD yang disebut karena dijatuhkan oleh mahasiswa dan beliau menyebutkan bahwa mahasiswa yang harus bertanggungjawab untuk menggantinya. Mahasiswa disuruh untuk mengunpulkan sekitar tiga puluh ribu. Pernyataan ini membuat sebuah pertanyaan bagi mahasiswa P.IPS tentang uang semester yang telah dibayarkan.
Lalu pada sesi Tanya jawab diberi
kesempatan untuk tiga orang penanya. Pertanyaan pertama ditanyakan oleh Ilham
Nuri tentang masalah mengapa penggantian LCD yang rusak harus diganti oleh para
mahasiswa, memang biaya semester itu digunakan untuk apa? Lalu tentang
informasi mengenai beasiswa, mengapa dari pihak jurusan kurang menginformasikan
kepada mahasiswa P.IPS? Dan jika ada mengapa sulit dan lama beasiswa itu
dicairkan? Lalu tentang pendamping akademik khususnya untuk mahasiswa P.IPS
angkatan 2011 mengapa belum ada? Terakhir mengenai biaya untuk kegiatan
organisasi mengapa sangat minim?
Selanjutnya pertanyaan dari saudara
Mukrim yang bertanya apakah benar bahwa tahun ajaran baru P.IPS menerima
sekitar 140 mahasiswa baru? Bagaimana pembagian kelasnya? Sedangkan kelas tetap
saja hanya di runag 105 dan 410 saja.
Dan pertanyaan ketiga dari saudari
Indah yang memperjelas pertanyaan Ilham mengenai LCD bahwasanya LCD itu sebelum
mati total memang sudah rusak seperti warna hijau dan berbintik, jadi kalaupun
rusak memang sudah waktunya diganti oleh jurusan bukan? Dan apakah ada uang
dari semester itu untuk fasilitas seperti LCD? Kenapa masih harus mahasiswa
yang menanggung?
Comments
Post a Comment