Aksi Penyelamatan dengan Optimis dan Keberanian

RESENSI FILM THE FINEST HOURS
Oleh: RIA UTAMI
P.IPS A 2015

Data/ IdentitasFilm
Judul Film: The Finest Hours
Genre: Drama, Adventures
Produser: Jim Whitaker, Dorothy Aufiero
Sutradara: Craig Gillespie
Penulis: Scott Silver, Paul Tamasy, Eric Johnson

Pemain Film
Chris Pine sebagai (Bernie Webber)
Ben Foster sebagai (Richard Livesey)
Kyle Gallner sebagai (Andy Fitzgerald)
Eric Bana sebagai (Daniel Cluff)
Holliday sebagai (Miriam)
Rachel Bros sebagai (Bea Hansen)
Casey Affleck sebagai (Ray Sybert)
KeiynanL sebagai (Eldon Hanan)
Graham Mc sebagai (Frank Fauteux)
Michael Ray sebagai (James)
John Magaro sebagai (Ervin Maske)
Josh Stewart sebagai (Tchuda Southerland)
Abraham Benrubi sebagai (Tiny Myers)
John Ortiz seagai Seaman (Wallace Quirey)
Benjamin Koldyke  sebagai (Sam)

TanggalRilis: 29 Januari 2016
RumahProduksi: Walt Disney Pictures
MPA: Remaja (R 13+)
Durasi: 127Menit
Negara: AmerikaSerikat

Pembukaan:

The Finest Hours merupakan sebuah film yang diambil dari kisah nyata yang terjadi pada tanggal 18 Februari 1952. Film The Finest Hours berkisahkan tentang badai yang terjadi di Pantai Timur, New England, badai ini merupakan badai paling terburuk yang pernah terjadi pada masa itu. Badai ini mengakibatkan terjebaknya sebuah kapal tanker minyak yang sedang berlayar di lepas pantai Cape Coddan merusak kapal tersebut, kemudian menyebabkan kapal terbelah menjadi dua.

Akhirnya 4 orang penjaga pantai berangkat dengan misi untuk menyelamatkan kurang lebih ada 30 penumpang yang terjebak di dalam kapal. Dengan harus melewati rintangan yaitu ombak yang disertai badai di tengah laut karena kalau tidak ada penyelamatan kapal tersebut akan tenggelam.

Isi
Film The Finest Hour ini mengisahkan tentang penjaga pantai yang melakukan misi penyelamatan kapal tanker minyak yang terbelah dilautan. Bernie Webber, seorang penjaga pantai di bawah pimpinan Daniel Cluff. Saat itu ada berita tentang badai besar yang membahayakan kapal tanker minyak yang sedang berlayar di pantai Cape Cod. Daniel Cluff memerintahkan Bernie Webber untuk menjemput dan menolong penumpang kapal tanker minyak yang terjebak dalam kapal itu. Bernie Webber diperintahkan untuk membawa rekannya dalam aksi penyelamatan itu. Awalnya tidak ada yang mau ikut bersama Bernie karena aksi penyelamatan itu hanya menggunakan kapal kecil yang sepertinya mustahil untuk berlayar menerjang ombak di pantai.

Namun ternyata, Bernie tidak akan melakukan aksi penyelamatan itu sendirian karena tiga rekannya dengan sukarela ikut bersamanya, Richard Livesey, Andy Fitzgerald, dan Ervin Maske. Mereka berempat pun melakukan aksi penyelamatan itu dengan berangkat menggunakan kapal kecil. Dengan keyakinan dan optimis yang kuat, mereka berempat pun berlayar menjalankan tugasnya.

Setelah Bernie berangkat bersama ketiga rekannya, kekasih Bernie, Miriam datang ke tempat Bernie bekerja. Miriam sangat terkejut ketika ia tau bahwa Bernie berlayar untuk menyelamatkan kapal tanker minyak, Miriam tau bagaimana badai yang terjadi. Miriam memaksa menghadap Daniel Cluff, ia meminta agar Daniel Cluff memanggil Bernie kembali. Namun Daniel Cluff sama sekali tidak menuruti permintaan Miriam, karena ia yakin Bernie dapat menyelesaikan aksi penyelamatn itu. setelah permintaannya ditolak oleh Daniel Cluff, Miriam memutuskan untuk pergi dan ia menunggu sampai Bernie kembali.

Diperjalanan aksi penyelamatannya, Bernie dan rekan rekannya harus menghadapi ombak besar yang menggulung kapal kecil yang mereka gunakan. Bahkan mesin kapal itu sempat mati ketika digulung ombak besar. Keadaan kapal tidak sebaik saat mereka berangkat, ditengah perjalanan kapal yang mereka gunakan sudah tanpa atap. Tubuh mereka semua basah dan yang sangat disayangkan adalah Bernie kehilangan kompasnya. Ketika Richard mulai panik dan pesimis, Bernie tetap tenang. Bernie menggunakan feeling, ia tetap menjalankan kapalnya walau tidak menggunakan petunjuk kompas.

Di sisi lain, didalam kapal tanker minyak yang sudah terbelah para penumpang yang terjebak itu berusaha untuk bertahan hidup, dengan mempertahankan kapal agar tetap bisa berfungsi sampai mereka menemukan daerah yang dangkal. Mereka bekerja sama dan membagi tugas dipimpin oleh kapten Sybert. Walau banyak pertentangan dan perdebatan diantara mereka, mereka mampu bersatu untuk mempertahankan kapal agar tidak karam.

Walaupun harus melewati perjalanan yang ekstrem kapal kecil yang digunakan Bernie membawa mereka menemukan kapal tanker minyak. Bernie cukup terkejut dan tidak percaya ketika cahaya lampu kapal miliknya begitu jelas memperlihatkan kapal tanker yang sudah terbelah. Dan yang lebih membuatnya lega adalah ketika ia melihat para penumpang yang melambaikan tangannya. Tetapi, sesuatu menyadarkan Bernie. Jumlah penumpang cukup banyak sekitar 30 orang, sedangkan kapal kecil yang ia gunakan hanya cukup paling banyak sekitar 13 orang. Namun dalam kondisi yang genting, Bernie melanggar aturan itu, ia akan tetap menampung seluruh penumpang untuk ikut naik di kapal kecilnya. Kapal tanker itu benar benar tenggelam bersamaan dengan kapal kecil Bernie yang perlahan menjauh. Bernie membawa sekiatr 32 orang di kapal kecilnya. Kapal kecil Bernie berlayar tanpa mesin, Bernie sengaja mematikannya, membiarkan air pantai membawanya kembali pulang.

Sementara banyak orang orang yang sudah menunggu Bernie. Mereka menyalakan lampu mobilnya agar Bernie dapat melihat cahaya itu. Miriam pun turut menunggu Bernie. Dan ternyata usaha menyalakan lampu mobil itu berhasil, ketika Bernie menajamkan penglihatannya ia melihat cahaya mobil. Rekan rekannya pun tidak percaya bahwa mereka telah menyelesaikan aksi penyelamatan yang berbahaya. Aksi yang mengancam nyawa mereka. Namun mereka bersyukur karena bisa menyelamatkan para penumpang yang tersisa di kapal tanker minyak. 

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
·         Banyak pelajaran hidup dan pesan kehidupan yang tersirat didalam film ini.
·        Film yang diangkat dari kisah nyata ini sangat menarik dan mampu memberikan bayangan bagaimana kejadian nyata dari kisah ini.
·       Kisah ini terjadi pada tahun 1952, sudah cukup lama dan sudah berbeda zaman. Namun di film ini kita bisa ikut merasakan kondisi pada masa itu. mobil yang digunakan masih mobil model lama, dan belum menggunakan handphone. Seperti Miriam dan Bernie, mereka berkomunikasi menggunakan telepon kantor yang modelnya terkenal pada masa itu.
·         Alur ceritanya cukup jelas dan detail.

Kekurangan :
·    Pengambilan gambar yang kurang bagus sehingga membuat penonton sedikit pusing karena tidak stabil.
·   Durasi film yang panjang, namun di akhir cerita kurang penjelasan bagaimana kehidupan Bernie setelah aksi penyelamatan itu, ya setidaknya diberi sedikit penjelasan cerita untuk penutup yang manis.

Penutup:
Dari film The Finest Hours ini dapat diambil yaitu sikap optimis medan keberanian dari seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa pantang menyerah sebelum bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Berani mengambil resiko dari apa yang sudah diperbuat dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan. Menuntaskan pekerjaannya sehingga berbuah manis. Oleh karena kita harus mempunyai sifat-sifat positif yang dapat kita ambil untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari agar dapat hasil yang memuaskan dan membuat orang lain senang karena perbuatan kita.

Comments

  1. terimakasih infonya, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2OcjNO1

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts